ASMARA CINTA

17-6-2008
Dalam perjalanan waktu yang semakin berlalu, di rumah itu kedatangan seorang gadis yang lumayan cantik menurutku, dia adalah salah seorang keponakan bapak angkat saya, dia mulai tinggal dirumah ini untuk kuliah dan juga membantu aktifitas keseharian di rumah ini, sebuat saya RSN namanya. Seoarang gadis manis berambut ikal dan bermata sayu serta berkata merdu dan yang pasti beranak manja, itulah perkiraan keperibadian orangnya. Diam diam diri ini menyimpan perasaan yang lain kepadanya sehingga semakin kuat hati ini mengatakan agar lidah ini mengucapkan kata manis dan baik kepadnya agar ia dapat mengetahui apa yang sedang
aku rasa, pada saat itu dan terjadilah komunikasi antara aku dan dirinya tepat pada malam hari di lantai dua di rumah ibu angkat saya dan aku belum memenuhi hasil yang seperti yang ku harapkan karena aku harus memberinya waktu untuk berfikir dan aku harus berbuat yang terbaik untuknya, setelah seminggu telah berlalu kini yang kuharapkan dan yang aku impikan untuk hidup mulai berbagi bersamanya walau belum di legalkan kini sudah tercapai dan kami jalani hidup ini sebagai sepasang kekasih yang saling mencintai dan menyayangi serta saling menolong dan saling bembantu dan semua aktifitas di rumah ini akan semakin ringan karena kami lalui bersama dan dengan semangat yang berbunga bunga. Banyak hal yang tidak bisa aku ceritakan selengkap mungkin saat aku bersamanya karena banyak hal hal yang sangat istimewa dan sangat berkesan di antara kami.
Latar belakang hubungan kami…..
-Aku adalah seorang kelahiran 1990 dan dia kelahiran 1988 di sini adalah perbedaan umur yang sangat jauh tapi untuk masalah ini dapat kami jalani dan kami terima dengan hati yang baik, sehingga hubungan kami semakin hari semakin baik dan semakin romantic dan mesra.
-Aku masih dalam setatus siswa kelas XII dan dia sudah bersetatus mahasiswi smeter pertama, disini ada perbedaan pendidikan yang sanagat jauh dan karena rasa cinta kami yang tulus dan ikhlias ini dapat kami kesampingkan dengan kesepakatan bersama.
-Aku bukanlah dari latar belakang keluarga kaya dan dia berlatar belakan keluarga yang berbanding terbalik dari ku, tapi ini dapat kami sepakati bersama karena selama ada usaha yang baik dan kerja keras serta masih ada rasa saling mencintai dan menyayangi ini masih dapat kami lalui bersama
Dari tiga alasan diatas dan saya rasa tidak semua orang dapat memahaminya, akan tetapi kami berdua dapat mengatasi masalah tersebut, sehingga kami bersama dalam beberapa tahun dalam satu rumah saling berbagi kasih dan sayang dan teteap memiliki etika batasan yang benar karena kami belum menikah walau menurut kami berdua saat itu adlah kami sudah seperti sepasang suami istri kan tetapi karena belum adanya ikatan yang sah maka kami berdua dapat menjaga etika keperiabdian masing masing hingga saat ini aku tidak pernah murusak kehormatanya karena rasa cinta dan sayang ku kepadanya sangatlah tulus dan murni, bukan semuanya bahagia yang namanya hubunga tentu ada rasa pahit yang aku rasa dan yang dia rasa juga dan kami jadika rasa pahit itu sebagai obat dalam keutuhan hubungan kami hingga kami menikah suatu saat nanti.
Suatu ketiaka aku sedang menunggu kepulangannya dari kuliah, aku merebahkan tubuh ini di sebuah sofa di lantai atar rumah megah ini, dikarenakan  ia pulang larut malam pada waktu itu sehingga aku tertidur dan dalam tidurku aku sepeti bermimpi di peluk seorang yang sangat cantik dan ternyata itu bukan mimpi dialah yang memeluk tubuh ini dengan erat dan berkata “aku sangat mencintaimu dan aku berjanji apapun yang terjadi aku akan teteap bersama mu” ituLah kata manis yang ia ucapkanya kepadaku dan aku jawan “ia” lalu dia melepaskan pelukanya dari  ku serta menarikku untuk masuk ke dalam kamarnya.
Hati ini semakin bergoncang  keras, karena ini pertama kalinya aku di tarik masuk kekamar seorang wanita, dia pun langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur seolah ia memberikan kode kode kemesraan yang dalam dan ia menarik ku untuk duduk tepat di samping tubuhnya dan serta merta ia mengangkat kakinya lalu meletakanya di atas pangkuan saya dan ia berkata “tolong gelitik telapak kaki saya” dan aku langsung terkejut dan sampai saat ini masih aku ingat kebiasaan yang tidak biasanya itu dan tidak jarang ia meminta hal itu kepada ku, sampai saat ini aku masih belum dapat mengerti kebiasaanitu.
Begitulah awal dari sebuah hubungan asmara yang aku jalani bersamanya dan pada akhirnya akan sangat menyakitkan dan pasti akan aku ceritakan.

No comments:

Post a Comment